1. Eksekusi pesan iklan : Dalam keputusan eksekusi, iklan diperlukan daya tarik.
2. Daya tarik iklan ada 7 dalam eksekusi pesan iklan :
· Daya tarik selebritis : para pengiklan menggunakan selebritis untuk mengiklankan produk yang mereka tawarkan.
· Daya iklan humor : para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu untuk memicu perhatian,serta menciptakan tindakan konsumen membeli produk. Dalam daya tarik ini humor efektif dalam menyampaikan iklan :
Ø Humor merupakan metodo efektif untuk menarik perhatian.
Ø Humor menyempurnakan kesukaan baik terhadap iklan.
Ø Humor tidak merugikan secara keseluruhan.
Ø Humor tidak memberikan keunggulan terhadap non humor untuk meningkatkan persuasi.
Ø Sifat produk mempengaruhi kesesuaian penggunaan humor.
· Daya tarik iklan rasa takut :
Ø Daya tarik seperti ini cocok untuk memperbaiki motivasi
Ø Mengidentifikasi konsekuensi negatife jika tidak menggunakan produk
Ø Mengidenfitikasi konsekuensi negatife terhadap perilaku tidak aman(missal: minuman keras,rokok,telepon saat menyetir).
Ø Daya tarik rasa takut kita dapat melihat tanggapan daya target pasar.
· Daya tarik kesalahan: cara seperti ini cocok untuk menggunakan daya tarik kesalahan dan berusaha yang dapat di gantikan dengan produk yang kita iklankan.
· Daya tarik komperatif/perbandingan.
Ø Iklan komperatif lebih baik dalam meningkatkan kesadaran merek di bandingkan non-koperatif.
Ø Lebih condong dengan sikap terhadap merk yang di iklankan.
Ø Secara umum lebih kuat intensitas konsumen untuk membeli merk yang di iklankan.
Ø Mempunyai persepsi kurang dapat di percaya di bandingkan iklan non komperatif.
· Daya tarik positif/rasional : daya tarik yang berfungsi atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk yang memberikan tekanan,manfaat pada suatu merk.
· Daya tarik emosional : daya tarik emosional berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk.
3. 9 gaya dlam pelaksanaan pesan iklan :
1) Menjual langsung : gaya ini, langsung tertuju pada informasi produk.
2) Potongan kehidupan : gaya ini, didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari- hari.
3) Gaya hidup : gaya ini, menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatau gaya hidup.
4) Khayalan : gaya ini, menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau penggunanya.
5) Susana/citra (mood or image) : gaya ini, menciptakan pendekatan yang membangkitkan suasana/ citra di sekitar produk yang menciptakan sebuah sugesti.
6) Simbol kepribadian : gaya ini, menciptakan sebuah karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut.
7) Keahlian teknis : gaya ini, menciptakan keshlisn, pengalaman dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang sangat kuat.
8) Bukti ilmiah : gaya ini, menggunakan prndekatan dengan menyajikan bukti untuk memperkuat bukti kualitas sebuah produk.
9) Bukti kesaksian : gaya ini, menggunakan sebuah personal saat menggunakan produk.
Pertemuan tanggal 2 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar