Jumat, 09 Desember 2011

Pengenalan Brand dan Merk

1.       Merk adalah nama, istilah,tanda,symbol atau rancangan,atau kombinasi hal-hal tersebut,yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang/jasa untuk membedakan dari produk pesaing.

2.       6 pengertian Brand/Merk serta penjelasnnya:

1.       Atribut : dalam  brand harus meningkatkan pada atribut apa yang membuat brand tersebut bisa di kenal.
2.       Manfaat : pelanggan tidak membeli atribut tapi manfaat diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional /emosional.
3.       Nilai : dalam brand harus mempunyai nilai yang menyatakan sebuah produk kepada produsen.
4.       Budaya : brand juga mewakili budaya setempat saat kita memperkenalkan brand tersebut.
5.       Kepribadian : brand juga mencerminkan kepribadian tertentu dari sebuah produk tersebut.
6.       Pemakai : brand juga menunjukkan konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.

3.       5 strategi kuat dalam membangun brang/merk serta penjelasannya:
1.       Temukan target anda : tidak semua pelanggan cocok dengan kriteria anda. Temukan segera pelanggan yang sesuai dengan tujuan anda.
2.       Kenali pesaing anda yang sebenarnya : tidak perduli dengan siapa anda bersaing pastikan anda menentukan pembeli akan membeli dari anda karena produk anda sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
3.       Temukan point perbedaan anda : hanya sebuah dongeng belaka yang bercerita tentang marketing yang hebat adalah ketika merk anda menjadi unik.
4.       Ciptakan rencana merk pribadi anda dalam pemasaran : bawa merk pribadi anda dalam hidup denagna cara bagaimana mengkomunikasikan secara verbal,dalam tulisan dan gambar umumnya.
5.       Tuliskan peryataan merk  pribadi anda :strategi ini akan menarik bersama-sama yang merupakan akibat 3 langkah berikut.tulislah satu paragaraf dari tiga peryataan ini. 1) gambahkanlah target pelanggan anda dan apa yang mereka inginkan.2) pertandingan anda yang sebenarnya merupakan figur referensi dan, 3) point anda adalah berbeda. Pernyataan ini akan menjadi identitas merk pribadi anda.

4.    5.       Tips untuk pembuatan brand image atau minimal untuk pembuatan logo perusahaan :
·         Tentukan target pelanggan yang berarti mengetahui demografisnya.
·         Tentukan aspek-aspek unggulan dari bisnis yang hendak disampaikan pada citra perusahaan.
·         Salah satu tips shortcut untuk memudahkan pengembangan brang image ini juga dapat dengan mengamati brand dari pesaing.
·         Merk tidak selalu harus rumit dan canggih.
·         Bila anda tidak mengusai design grafis,dapat meminta bantuan rekan atau design.
·         Bila sekian waktu,terjadi beberapa perubahan dalam usaha,misalnya: perusahan produk utama ataupun skala usaha,bukan tidak memungkinkan merk dapat di ubah atau dirancang ulang demi menyesuaikan dengan perubahan yang telah terjadi.

Pertemuan tanggal 8 Desember 2011
1.       Eksekusi pesan iklan :  Dalam keputusan eksekusi, iklan diperlukan daya tarik.

2.       Daya tarik iklan ada 7 dalam eksekusi pesan iklan :
·         Daya tarik selebritis : para pengiklan menggunakan selebritis untuk mengiklankan produk yang mereka tawarkan.

·         Daya iklan humor : para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu untuk memicu perhatian,serta menciptakan tindakan konsumen membeli produk. Dalam daya tarik ini humor efektif dalam menyampaikan iklan :
Ø  Humor merupakan metodo efektif untuk menarik perhatian.
Ø  Humor menyempurnakan kesukaan baik terhadap iklan.
Ø  Humor tidak merugikan secara keseluruhan.
Ø  Humor tidak memberikan keunggulan terhadap non humor untuk meningkatkan persuasi.
Ø  Sifat produk mempengaruhi kesesuaian penggunaan humor.

·         Daya tarik iklan rasa takut :
Ø  Daya tarik seperti ini cocok untuk memperbaiki motivasi
Ø  Mengidentifikasi konsekuensi negatife jika tidak menggunakan produk
Ø  Mengidenfitikasi konsekuensi negatife terhadap perilaku tidak aman(missal: minuman keras,rokok,telepon saat menyetir).
Ø  Daya tarik rasa takut kita dapat melihat tanggapan daya target pasar.

·         Daya tarik kesalahan: cara seperti ini cocok untuk menggunakan daya tarik kesalahan dan berusaha yang dapat di gantikan dengan produk yang kita iklankan.

·         Daya tarik komperatif/perbandingan.
Ø  Iklan komperatif lebih baik dalam meningkatkan kesadaran merek di bandingkan non-koperatif.
Ø  Lebih condong dengan sikap terhadap merk yang di iklankan.
Ø  Secara umum lebih kuat intensitas konsumen untuk membeli merk yang di iklankan.
Ø  Mempunyai persepsi kurang dapat di percaya di bandingkan iklan non komperatif.

·         Daya tarik positif/rasional : daya tarik yang berfungsi atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk yang memberikan tekanan,manfaat pada suatu merk.

·         Daya tarik emosional :  daya tarik emosional berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk.

3.       9 gaya dlam pelaksanaan pesan iklan :
1)      Menjual langsung : gaya ini, langsung tertuju pada informasi produk.
2)      Potongan kehidupan : gaya ini, didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari- hari.
3)      Gaya hidup : gaya ini, menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatau gaya hidup.
4)      Khayalan : gaya ini, menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau penggunanya.
5)      Susana/citra (mood or image) : gaya ini, menciptakan pendekatan yang membangkitkan suasana/ citra di sekitar produk yang menciptakan sebuah sugesti.
6)      Simbol kepribadian : gaya ini, menciptakan sebuah karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut.
7)      Keahlian teknis : gaya ini, menciptakan keshlisn, pengalaman dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang sangat kuat.
8)      Bukti ilmiah : gaya ini, menggunakan prndekatan dengan menyajikan bukti untuk memperkuat bukti kualitas sebuah produk.
9)      Bukti kesaksian : gaya ini, menggunakan sebuah personal saat menggunakan produk.

Pertemuan tanggal 2 Desember 2011

Aturan-aturan iklan


1) IIklan AKROBAT 
Iklan yang membahas tentang Alkohol,Kondom,Rokok & Obat-obatan


Dalam bentuk iklan ini iklan harus mempuyai aturan dari pemerintah.



2)      Aturan iklan Rokok
·         Iklan rokok secara tegas melarang memperlihatkan produk rokok dan asap rokok justru menguntungkan dan membebaskan pembuatan iklan dari manda teori-teori konservatif yang sering di perintahkan klien.
·         Ide mereka dapat melanglang buana dengan hanya mengambil salah satu atribut dari brand tersebut yang di anggap pantas untuk menjadi landasan kreatifnya.

3)      Atruran iklan Farmasi
·         Sanagt menyulitkan biro iklan.karena di samping ada kata-kata dan visual yang tidak boleh di gunakan ,ada juga kata-kata yang justru harus di cantumkan.
·         Pihak POM sering menghakimi sebuah iklan dengan standart yang beragam. Sampai sekarang masih banyak kebingungan yang di alami praktisi periklanan tentang iklan yang melanggar dan mana yang tidak melanggar.

4)      Aturan iklan Alkohol
·         Iklan jenis ini sangat di larang untuk di publikasikan di media elektronik dan sebagian media terkemuka (Above The Line).
·         Padahal iklan Alkohol sangat inspiring bagi pembuat iklan. Itulah sebabnya iklan Alkohol di larang untuk di publikasikan.

5)      Aturan iklan Kondom
·         Iklan jenis ini boleh di publikasikan tetapi harus dalam jam-jam tertentu,biasanya iklan ini di tayangkan jam 21.00 ke atas.
·         Iklan tidak bolah menampilakan jenis dan bentuk produknya.

Pertemuan tanggal 4 November 2011

KRITERIA IKLAN

1)      Menentukan kriteria iklan yang bagus dan iklan yang jelek :
Perbedaan sebuah penilaian iklan pada masing-masing individu mempunyai perbedaan persepsi dari sudut pandang masing-masing untuk menentukan kriteria penilaian pada iklan.

2)      Iklan yang bagus harus memiliki unsur super “A” :
·         Simple : iklan harus sederhana dan dapat dimengerti hanya sekali lihat.
·         Unexpecter : harus memiliki konsep danke unikan yang tidak dapat di duga akan konsep
          iklan tersebut.
·         Persuasive : daya bujuk untuk melakukan kegiatan iklan tidak hanya membujuk tetapi
        terterik untuk mencobanya.
·         Entertaining : menghibur tidak harus lucu,tetapi memiliki arti luas.
·         Relevant : harus saling berhubungan dan mempuyai kolerasinya mempunyai iklan kita
                    terhadap audience tetapi perlu di ingat.
·         Acceptable : bisa di terima secara pribadi.

Pertemuan tanggal 28 Oktober 2011

Rabu, 02 November 2011

Strategi dan Teknik Periklanan

Advertising pada hakikatnya adalah salah satu jenis komunikasi yang bertujuan mempengaruhi orang lain, mempengaruhi dalam arti mengubah sikap, sifat, pendapat dan perilaku orang-orang ataupun seseorang (komunikan) sesuai dengan kehendak pemrakarsa komunikasi itu (komunikator).

Dalam kegiatan komunikasi dikenal ada 4 teknik komunikasi :

  1. Tekni informatif 
  2. Teknik Instruktif
  3. Teknik Persuasif
  4. Human Relation
Untu memenangkan pengaruh di kalangan khalayak, teknik informatif saja jelas kurang bisa diandalkan, sebab walaupun khalayak sudah menerima informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan, belum tentu hatinya dan pikirannyaterdorong untuk membeli dan atau memilikinya. Teknik instruktif mungkin bisa menggerakan khalayak untuk membeli, namun khalayak membelinya secara terpaksa, apalagi instruksi biasanya dilengkapi dengan ancaman. yang paling efektif untuk menciptakan kesadaran khalayak akan menerima, bahkan mungkin memelihara, barang atau jasa yang ditawarkan adalah teknik persuasif

Persuasi adalah kegiatan psikologis dalam usaha mempengaruhi sikap, sifat, pendapat dan perilaku seseorang atau orang banyak.

Hambatan-hambatan dalam teknik persuasi :
  1. Noice factor : hambatan berupa suara-suara yang mengganggu sehingga proses komunikasi tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan itu bisa terjadi terhadap siaran radio atau televisi, seperti terjadinya gangguan cuaca ataupun fading (hilangnya suara atau gambar).
  2. Semantic Factor : hambatan berupa pemakaian kata atau istilah yang dapat menimbulkan salah paham atau pengertian.
  3. Interest : akan membuat seseorang atau orang banyak selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan.
  4. Motif : akan mendorong seseorang atau orang banyak berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya.
  5. Prejudice : biasa juga disebut prasangka merupakan hambatan yang paling berat dalam upaya persuasi. sebab prang yang berprasangka (terutama prasangka buruk), belum apa-apa sudah bersikap was-was dan menentang komunikator yang akan melancarkan komunikasi atau persuasi.
Teori-teori yang dapat dipergunakansebagai dasar pengembangan teknik-teknik periklanan yang efektif :
  1. Metode partisipasi, yaitu cara persuasi dfengan jalan mengikut sertakan seseorang atau orang banyak dalam  suatu kegiatan atau usaha dengan maksud untuk menumbuhkan perhatian. Misalnya dengan cara mengadakan open house.
  2. Metode asosiasi, penyajian suatu hal atau gagasan dengan menempelkan atau menumpangkannya pada suatu obyek atau peristiwa yang tengah menarik perhatian khalayak. Metode ini bisa juga disebut build-in technique.
  3. Metode pay off idea, upaya persuasi dengan rewarding (memberi harapan-harapan baik atau iming-iming yang menggiurkan). Misalnya menyarankan menggunakan pasta gigi merk tertentu agar gigi menjadi lebih bersih dan kuat.
  4. Metode fear arrousing, kebalikan dari metode pay off idea tadi, metode ini justru menggunakan cara punishment (menakut-nakuti atau menggambarkan konsekuensi buruk). Misalnya dinyatakan bahwa gigi kita akan keropos apabila tidak gosok gigi dengan pasta gigi merk itu.
  5. Metode cognitive dissonance, jegiatan persuasi dengan menggunakan gejala-gejala hidup manusia yang tidak ada persesuaian antara pendapat serta sikap dengan perilakunya.
  6. Metode icing device, cara persuasi dengan menggunakan emotional appeal. Kita semua tentu mengetahui bahwa barang yang sama kualitasnya kadang-kadang bisa lebih menarik apabila diberi bungkus yang lebih indah, etiket yang lebih baik, dan disajikan pada pajangan yang lebih menawan.
  7. Red hearing technique, cara persuasi dengan mengelakkan argumentasi bagian-bagian yang lemah untuk kemudian dialihkan sedikit demi sedikit kepada bagian-bagian yang kita kuasai atau bagian dimana kita berada dalam posisi yang kuat. Cara ini bisa juga disebut Canalizing of argumentation.
Namun demikian untuk mempengaruhi sikap, sifat, pendapat dan perilaku khalayak dalam upaya periklanan melalui persuasi ini, perlu pula dipikirkan hal-hal yang besar sekali peranannya. 

1.  1. SUGESTI, Penerimaan pesan apapun secara sugestif dapat dicapai apabila keadaan si penerima (khalayak sasaran) dalam keadaan :
·         Daya berpikirnya terlambat (inhibasi)
·         Kepastian batinnya lumpuh sehingga keadaan berpikirnya terpecah-pecah (dissosiasi)
·         Percaya akan mitos
·         Terpengaruh otoritas dan prestise
·         Pembawaan
·         Terpengaruh mayoritas pendapat

2. PENYAMPAIAN PESAN
  • Harus diatur begitu rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian
  • Harus menggunakan lambamg-lambang uang sesuai dengan luas lingkup pengalaman dan bingkai referensi khalayak sasaran
  • Harus menumbuhkam kebutuhan pribadi dan menyampaikan saran-saran cara bagaimana memnuhi kenutuhan itu
  • Harus memberikan jalan untuk mengatasi kebutuhan tersebut, yang sesuai dengan situasi kelompok dimana khalayak sasaran itu berada
3. PERSONAL INFLUENCE, orang-orang yang mempunyai pengaruh besar di masyarakat akan nudah diperhatikan dan dipercaya. Karenanya iklan akan lebih efektif apabila dalam pesannya selalu mengikutsertakan orang-orang demikian

4. SOURCE CREDIBILITY. dalam menerima sesuatu orang akan berpikir tentang sumbernya. Sekiranya sumber itu bisa dipercaya, maka pesan yang disodorkan kepadanya akan mereka terima dengan baik dan tanpa ragu-ragu.

Menurut artikel "Principles of Psychology" yang dimuat dalam Social Science in Public Relations susunan Rex F. Harlow, menyatakan bahwa usaha-usaha menumbuhkan perhatian dapat dilakukan dengan 2 cara: pertama, Memanfaatkan pengaruh stimulus (perangsang) dengan menggunakan :
  1. Obyek yang berubah-ubah dan bergerak, Dalam menghayati perangsang dalam lingkungannya, orang biasanya bertindak selektif. ia hanya memperhatikan perangsang-perangsang yang diminatinya serta mampu menggugah minatnya.
  2. Intensitas Obyek, obyek prangsang yang memiliki intensitas dalam warna, suara, dan wangi-wangian, akan lebih menarik.
  3. Pegulangan, penyajian secara berulang-ulang atau diulangi berkali-kali mempunyai kekuatan serta kelemahan-kelemahannya.
  4. Bentuk dan ukuran obyek, Penyajian sesuatu dalam bentuk yang besar selalu menarik perhatian. Poster yang lebar, gapura yang besar dan tinggi, billboard yang besar dan berwarna sudah tentu pada tingkat pertama akan lebih menarik ketimbang yang berukuran kecil.
  5. Hal yang baru dan aneh, cerita baru, mode baru, produksi baru, penyajian yang lain dari biasanya, penampilan hal-hal yang aneh, yang lucu, yang tak terduga, yang surprising, yang lain dari yang lain, akan selalu menggugah minat dan perhatian orang banyak.
  6. Hubungan sekonyong-konyong dengan obyek
  7. Obyek yang menarik, penting dan berkesan, keindahan, lecantikan, kemerduan, dan peristiwa-peristiwa penting merupakan penyajian yang menarik dan berkesan.
Kedua, memanfaatkan kondisi khalayak sasaran yang umumnya berupa :
  1. Familiar dengan obyek, Kebalikan dari adanya perhatian terhadap segala yang serba baru, khalayak pun cenderung pula menyukai obyek-obyek yang sudah lama dikenal atau sering dilihatnya.
  2. Kepentingan, apa yang menjadi kepentingan khalayak sudah tentu akan menjadi perhatian mereka sendiri.
  3. Ada hubungan langsung, khalayak selalu cenderung menaruh perhatian kepada obyek-pbyek yang berhubungan langsung dengan kebutuhannya. Karena itu khalayak bersikap selektif terhadap obyek-obyek dalam lingkungannya.
  4. Kondisi ruhaniah dan jasmaniah khalayak, kelelahan, kemurunganm penderitaan, sifat, tabiat, kegairahan dan sebagainya yang tengah dialami khalayak adalah daktor-faktor yang mempengaruhi reaksi terhadap isi iklan.
  5. Feeling, perasaan atau emosi adalah hal yang tidak boleh dilupakan dalam hal usaha menumbuhkan perhatian.
  6. Kegiatan khalayak
Selain itu untuk menciptakan kegiatan persuasi yang sederhana, Ian Harvey melalui artikelnya, "The Technique of Persuasion" yang dimuat dalam Social Science in Public relations suntingan Rex F. Harlow, menyatakan bahwa di dalam mengadakan, persuasi orang harus berpedoman pada empat pegangan yaitu:
  1. Persoalannya harus diterangkan sejelas mungkin
  2. Appeal persuasi hendaknya dilakukan lebih banyak secara langsung dan emosional ketimbang intelektual
  3. Bahasa yang digunakan hendaknya sesedarhana mungkin sehingga dapat dipahami dengan mudah
  4. Pernyataan hendaknya disusun secara jelas dan berulang-ulang

Kamis, 06 Oktober 2011

Target Marketing

  • Merupakan tahap selanjutnya dari proses analisis segmentasi pasar.
  • Analisa itu dapat menghasilkan 'Target Market'
  • Pada dasarnya merupakan konsentrasi pemasaran pada satu atau beberapa kelompok tertentu.
  • Target Pasar memudahkan penyampaian pesan secara lebih cepat.
  • Menghindari pesan itu jatuh pada kelompok diluar yang dituju.

MEMILIH TARGET MARKET

1. Responsif 
Pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan untuk mendapatkan respon positif, maka perlu di ketahui target pasar yang tepat sebelumnya.

2. Potensi Penjualan
Potensi ini tidak hanya dihitung dari populasi, tetapi juga ditentukan oleh daya beli dan keinginan pasar untuk memilikinya. keinginan ini harus diciptakan dengan mempertimbangkan kesiapan pasar menerima produk tersebut. kelayakan produk dan kemampuan meningkatkan kepuasan konsumen.
persiapan analisa awal serta pertimbangan yang matang akan mendapatkan target potensi penjualan yang baik.

3. Jangkauan Media
Media untuk promosi memiliki pengaruh besar terhadap tercapainya hasil optimal dan pemasaran suatu produk. Target Market harus dapat dicapai secara optimal sehinga perlu perencanaan. media yang tepat serta memahami karakter media tersebut.

4. Sensitifitas Terhadap Pasar
Untuk mempertahankan sebuah target market maka perlu selalu memantau keadaan dinamika pasar secara konsisten. kalau sudah jenuh ciptakan sesuatu yang lain yang lebih baru ( inovasi ).


POSITIONING


Merupakan penempatan suatu figur atau nama yang melekat kuat dalam benak pikiran seseorang. suatu hal yang dilakukan untuk mempengaruhi otak konsumen, menempatkan produk dalam khalayak sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu mengidentifikasi dirinya dengan produk tersebut atau dengan kata lain membuat citra produk yang dapat di tawarkan pada konsumen sehingga memperoleh posisi yang  jelas mengandung arti dibenak konsumen.

SYARAT - SYARAT MEMBANGUN POSITIONING


1. Kajian Konsumen
Positioning harus di persepsi positif oleh konsumen menjadi "Reason to Believe" atau alasan untuk di percaya yang memicu pembelian. hal ini terjadi bila positioning dapat mendeskripsikan value yang dimiliki.

2. Perusahaan Produsen
Kapabilitas kekuatan internal perusahaan jangan memberi janji melampaui kemampuan yang dapat di lakukan.

3. Kompetitor
Positioning harus bersifat unik sehingga dapat membedakan diri dengan para pesaing .

4. Perubahan 
Positioning harus berkelanjutan selalu relevan dengan berbagai perubahan bisnis, perilaku, budaya dan lain-lain.

DASAR DARI PENENTUAN POSITIONING SEBUAH JASA
a. Realibility ( Tahan Uji )
b. Assurance ( Jaminan )
c. Tangibles ( Bukti yang nyata )
d. Empaty ( Perasaan )
e. Responsivaness ( Pertanggungjawaban )

DASAR PENENTUAN POSITIONING AGAR BISA DITERIMA DI MASYARAKAT

1. Melalui Karakteristik Produk
Contoh :
a. Teh botol diposisikan sebagai teh yang panas, namun di posisikan sebagai minuman ringan yang dengan cola.

b. Sariwangi teh yang tampil dengan memposisikan diri sebagai teh celup instan yang penyajiannya harus diseduh terlebih dahulu.

2. Melalui Pengutamaan Harga
Contoh :
a. Iklan sabun cuci DAIA mengusung harga murah dalam peluncuran perdana dibandung kompetitornya Rinso dan So Klin.

3. Melalui Pengutamaan Penggunaan Produk
Pengiklan harus memilih kegunaan khusus dari produknya untuk memposisikan diri suatu produk dikaitkan dengan kegunaan khusus.
Contoh : Beberapa obat flu, batuk dan demam sebenarnya mengandung komposisi yang relatif sama ( paramex, decolgen, konidin)

4. Melalu Kelas Pemakai Produk
Komposisikan produk pada satu kelas tertentu.
contoh : Produk sabun LUX menggunakan icon para bintang iklan wanita untuk menyatakan produk mereka sebuah produk sabun waniti eksklusif.

5. Melalu Kelas Produk
Beberapa produk yang "Terjepit" perlu melakukan keputusan positioning yang kritis dengan mengaitkannya dengan kelas produk yang bersangkutan.
contoh : Produk 7-up terjepit diantara produk minuman cola, pepsi sehingga slogannya 7-up in the uncola drink but with better taste.

6. Melalu Simbol Kultur atau Budaya
Simbol yang dijadikan identifikasi ini memiliki arti penting bagi konsumen, simbol tidak digunakan oleh positioning pesaing.
contoh : Jamu.

7. Melalui Kompetitor
Proses untuk menjadikan produk nomor satu dibandingkan dengan pesaingnya yang nomor dua secara budaya tipe yang satu ini kurang etis di indonesia tidak seperti halnya di amerika.


Tanggal pertemuan : 30 september 2011

Kamis, 29 September 2011

Segmentasi Pasar

Terbagi menjadi 4 metode :

  1. Demografis, segmentasi : usia, gender, ukuran, keluarga, tahap, siklus, hidup  keluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama, ras/kebangsaan
  2. Geografis, segmentasi : daerah, ukuran populasi, kepadatan, iklim
  3. Behavioristis, segmentasi : manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume, loyalitas produk
  4. psikografis, segmentasi : gaya hidup, kepribadian
Segmentasi Demografis
Memakai acuan "segmentasi demografis" bagi para pemasar, direncanakan mereka seringkali terkait erat dengan kebutuhan dan perilaku beli konsumen serta dapat langsung diukur

Segmentasi Geografis
Masyarakat suatu wilayah negara memiliki kebutuhan dan perilaku yang berbeda dengan mereka yang berada di wilayah lain

Segmentasi Behavioritis
Para perusahaan dapat membagi sebuah pasar menjadi kelompok menurut manfaat yang mereka cari, penggunaan volume dan loyalitas merek

Segmentasi Psikologis
Didasarkan pada gaya hidup atau kepribadian. Penentuan gaya hidup didasarkan pada kegiatan analisi kegiatan, minat, dan opini (activities, interest, opinion) pada dasarnya kepribadian yang konsisten akan melahirkan sebuah gaya hidup

Jenis-Jenis Pasar
Pasar biasanya berarti tempat dimana terjadi pertukaran antara penjual dengan pembeli, dalam hal ini pasar yang kita bicarakan yang berarti daerah dimana barang-barang dijual terdiri dari berbagai macam tipe pembeli

ada 4 tipe pasar, yaitu :
  • Customer
Pasar konsumen terdiri dari orang-orang yang membeli produk dan serius unruk keperluan pribadi atau keperluan keluarga atau sehari-hari
  • Bussiness to Bussiness
Perusahaan-perusahaan yang membeli produk untuk digunakan sebagai proses operasional produksi mereka
  • Institusional Market
pasar yang terdiri dari perusahaan laba dan non laba dari variasi yang luas seperti contoh : rumah sakit, sekolah, dan lembaga pemerintah yang menyediakan leperluan masyarakat
  • Reseller
Pengecer merupakan faktor tengah berupa distributor atau pengecer itu sendiri yangh membeli produk detengah jadi untuk dijual kembali dan mengambil keuntungan darinya

Advertising
berasal dari kata Ad-verrere (mengalihkan suatu pandangan)
Reklame (latin) re (diulang atau lagi), clame (berteriak atau berseru) sesuatu yang diulang-ulang

Advertising : memberikan informasi tentang produk / jasa tertentu sehingga konsumen dapat menjatuhkan pilihan yang relevan

Iklan
  • Penyampaian suatu gagasan, produk atau jasa
  • ditujukan kepada khalayak sasaran
  • melalui ,edia massa
  • mengharap hasil / keuntungan tertentu
  • ada sponsor yang jelas
Jenis-jenis iklan :
  1.  Iklan Komersial : iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk/jasa, biasanya disebut dengan comercial. Iklan komersial biasanya dikomunikasikan melalui media-media konvension maupun new media
  2. Iklan non-komersial : Iklan non-komersial banyak jenisnya (iklan lapangan pekerjaan, duka cita, orang hilang). Iklan non-komersial merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat
  3. Iklan Corporate : iklan yang bertujuan membangun citra (image) suatu instansi atau perusahaan dengan tujuan komunikasi membangun citra positif atau jasa atau produk. Kampanye iklan corporate idealnya dilakukan bersama kampanye PR (Public Relation). Iklan corporate akan efektif bila didukung dengan fakta-fakta yang kuat, yang mempunyai nilai berita, dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan tertentu yang berorientasi pada kepentingan masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat
Tanggal pertemuan 23 September 2011